Bercinta bagi wanita cantik haruslah dinikmati, maka ujung-ujungnya kepuasan haruslah tercapai. Aktivitas bercinta memang harus membuahkan kepuasan bagi kedua belah pihak. Demikian juga yang dirasakan oleh Marissa. Ia tanpa menutup-nutupi mengatakan bila aktivitas bercinta itu selalu membawa pada kenikmatan. Misalnya ketika menonton film dewasa dengan pasangannya, Marissa dapat menikmati dengan baik. Wanita yang memakai bra 34B ini terus terang membuka kalau dirinya tak menahan keinginan pada kepuasan itu. Ia akan memasukan tangan ke area V-nya. Yang paling penting baginya kepuasan akan didapatkannya.
Kenikmatan bercintanya dapat ia rasakan dengan penuh bila dalam sinar yang terang. Dengan demikian ia dapat memperlihatkan wajah cantik dan seksinya pada pasangannya. Tentunya Marissa bukannya narsis, namun ia ingin menambah suasana ‘panas’nya bercinta. Tak hanya ingin memperlihatkan keseksian dirinya saja, melainkan dominasinya terhadap pasangannya. Ia memfavoritkan gaya woman on top yang jelas-jelas mendominasi pasangannya. Walhasil pasangannya harus mengikuti setiap gerakannya. Meskipun demikian yang ia lakukan adalah semata-mata untuk menyenangkan pasangannya.
Ada hal lainnya yang mampu memicu dirinya tetap panas dalam melakukan aktivitas bercinta. Suara adalah hal yang tak boleh ditinggalkan dalam bercinta. Baginya bercinta tanpa bersuara seperti sayur tanpa garam. “Semakin saya bersuara semakin saya hot,” ungkap Marissa yang kelahiran Banten, 24 Oktober 1994.
Salah satu bagian terbaik dan menarik dari diri penyuka Agnes Monica adalah senyumannya. Berbicara senyuman tentu tak lepas dari bentuk bibirnya yang mempesona. Bibir, seperti yang ia akui adalah bagian yang terseksi dari dirinya. Wajar saja bila ada pria yang kemudian betah bercakap-cakap dengan dirinya. Marissa tak menampik pujian bila bibirnya menjadi daya tarik terbesarnya. “Bibir saya memang seksi,” kata penyuka sayuran ini.
Karena keseksiannya itulah banyak pria yang mendekatinya, bahkan cenderung membuatnya risih. Ia menyadari hal itu. Namun marissa tak membuat-buat keseksiannya menjadi daya tarik. Marissa merasa memang dirinya cantik dan seksi, tapi ia tak menjadikannya sebagai penarik pria. Ia tak mampu menghitung banyaknya pria yang mendekatinya. “Sering banget! Sehingga aku jadi risih,” kata Marissa yang tidur tanpa bra.
Meskipun demikian Marissa tak bisa menolak bila didekati oleh pria yang memiliki badan tegap dan wangi. Pendeknya Marissa akan tertarik dengan pria yang tidak memiliki bau badan menyengat. Baginya bentuk badan bagus memang keharusan, dan yang utama adalah bau badannya tidak membuatnya ‘mabuk’.
Marissa sangat serius menjalani profesi modelingnya, ia bercita-cita dapat mencapai karir sebagai model internasional. “Awalnya aku difoto saja sama seorang fotografer. Sampai sekarang keterusan,” cerita penyuka keharuman Davidof. Namun jangan kaget bila menemukan Marissa yang sedetik lalu ceria bisa berubah tiba-tiba menjadi terdiam, misalnya. Ia sendiri mengakui bahwa dirinya sangat moody. Ia memang moody-an, dan iapun mengakuinya sebagai karakter jeleknya.
Download full of HD pictures Marissa on MAX Magazine 8th January 2016 here
No comments:
Post a Comment